Penyakit musim hujan yang
wajib kamu waspadai memang membutuhkan perhatian khusus. Apalagi saat ini sudah
mulai turun hujan, bahkan di beberapa tempat curah hujan dengan intensitas
tinggi menyebabkan terjadinya banjir.
Ya, banyaknya genangan air,
hawa dingin, serta melakukan kontak dengan orang atau benda yang telah
terkontaminasi virus ternyata menjadi penyebab mengapa banyak orang mudah
tertular penyakit di musim hujan, termasuk kamu.
Jadi, bagaimana mengantisipasinya?
Yuk baca ulasan ini sampai akhir ya :)
Bakteri, Virus
dan Parasit Lebih Cepat Berkembang Biak di Musim Hujan
Apakah kamu merasa bahwa saat
musim hujan datang, kita lebih rentan terkena penyakit? Tampaknya ini bukan
isapan jempol belaka karena hujan memang berpotensi mengadirkan beberapa
penyakit infeksius karena ulah bakteri, virus maupun parasit.
Musim hujan sendiri akan
membuat kelembaban udara tinggi sehingga mikroorganisme akan mudah tumbuh, tak
terkecuali bakteri, virus juga parasit. Genangan air karena hujan juga
memudahkan nyamuk beranak-pinak sehingga rentang menularkan penyakit.
Tak hanya itu, kurangnya sinar
matahari karena mendung bisa mengurangi produksi vitamin D yang bagus untuk
kekebalan tubuh. Bahkan pencemaran air pun seringkali terjadi saat musim hujan
sehingga menurunkan kualitas air minum.
Lalu, penyakit musim hujan tuh
apa aja & bagaimana mengantisipasinya?
Penyakit Musim Hujan yang Suka
Muncul Tiba-tiba
Musim hujan mudah sakit, ini
memang harus selalu kamu waspadai. Nah, untuk melindungi diri dari penyakit
yang tidak diinginkan, kamu harus tahu beberapa penyakit berikut ini.
1. Flu
Flu disebabkan oleh virus yang
menyerang sistem pernapasan. Ini memang merupakan penyakit yang umum dan ringan,
namun jika terjadi komplikasi bisa memicu pneumonia yang berbahaya. Cara
antisipasinya adalah rajin cuci tangan serta memakai hand sanitizer.
2. Diare
Penyebab utama diare adalah mengonsumsi
makanan atau air yang mungkin terkontaminasi oleh virus, bakteri atau parasit.
Nah, gejala utamanya adalah feses yang cair (bahkan berdarah), demam juga kram
perut.
Antisipasi penyakit ini dengan
makan menggunakans endok, rajin mencucui tangan serta konsumsi makanan matang.
3. Leptospirosis
Penyakit musim hujan lainnya
adalah Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya adalah demam,
sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah.
Jika sudah parah bisa
menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, meningitis, bahkan kematian.
Antisipasinya adalah segera cuci tangan dengan air mengalir jika terciprat
genangan air di jalan.
4. Demam Berdarah
Penyakit DB atau Demam Berdarah
memang sudah familiar di kalangan kita, dimana ini ditularkan oleh nyamuk Aedes
yang suka kelembaban. Penderita akan mengalami demam dan nyeri otot selama 2-7
hari dengan kondisi tangan & kaki yang dingin.
Antisipasinya adalah hindari
daerah yang disukai nyamuk, gunakan obat nyamuk serta pola hidup sehat sebagai
perlindungan.
5. Tipes (Demam Tifoid)
Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan dan minuman. Gejala yang
dirasakan adalah sembelit, diare, sakit perut, nyeri otot, keluar keringat
berlebih, mudah lelah juga sakit kepala.
Antisipasinya adalah konsumsi
makanan sehat, sering mencuci tangan & pola hidup yang sehat.
Curah Hujan Tinggi di Beberapa
Daerah Wajib Diantisipasi
Di beberapa tahun terakhir,
ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, diantaranya
adalah di pulau Sumatera, terutama Sumatera Utara.
Bahkan dari data yang lalu, salah
satu Kabupaten di Sumatera Utara, Humbang Hasundutan, diminta waspada terkait
prakiraan cuaca BMKG, dimana area ini berpotensi hujan dengan intensitas rendah
hingga tinggi selama beberapa waktu.
Kantor Bupati Humbang
Hasundutan, Sumatera Utara bahkan sempat memberikan pesan mitigasi dan
kesiapsiagaan apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi
dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di wilayah zona
merah maupun di lereng tebing agar segera evakuasi secara mandiri ke tempat
yang lebih aman.
Dalam kondisi demikian, tak
dapat dipungkiri bahwa potensi munculnya penyakit di musim hujan ini juga
tinggi. Tak perlu khawatir berlebih, cukup memahami apa penyakit musim hujan
dan bagaimana mengantisipasinya.
Oleh karenanya, diperlukan
edukasi oleh beberapa pihak agar masyarakat siaga menghadapi penyakit serta mengusahakan
pengobatan intensif untuk masyarakat yang sakit.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
(PAFI) Humbang Hasundutan Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Persatuan Ahli Farmasi
Indonesia (PAFI) adalah organisasi profesi yang menaungi para ahli farmasi di
seluruh Indonesia. PAFI sejak awal
berdiri hingga hari ini dijadikan sebagai wadah untuk menghimpun Semua Tenaga
yang Bakti Karyanya di bidang Farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia.
Organisasi ini merupakan
organisasi profesi yang bersifat kekaryaan & pengabdian. Salah satu
cabangnya yang berperan aktif dalam membangun kesehatan masyarakat lokal adalah
PAFI Humbang Hasundutan dengan website resminya di pafihumbanghasundutan.org.
Sejak awal berdirinya,
organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para
ahli farmasi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Beberapa dukungan yang diberikan
PAFI Humbang Hasundutan adalah edukasi kesehatan tentang penyakit, termasuk
penyakit yang datang di musim hujan.
Selain itu juga memastikan
ketersediaan obat dan pelayanan farmasi yang memadai untuk masyarakatnya
sehingga dapat mengcover kebutuhan di masa-masa darurat, termasuk saat musim
hujan.
Fasilitas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan meningkat Sejak PAFI berbaur dengan masyarakatnya.
Jika ingin tahu tentang
informasi layanan kesehatan secara lengkap, kamu bisa mampir ke office PAFI yang
beralamat di Jl. Bumi Bahti, Sirisirisi, Kec. Dolok sanggul, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Sumatera Utara, 22457.
Itulah Penyakit Musim Hujan yang Wajib Kamu
Waspadai! Yuk jaga kesehatan di musim penghujan. Jangan lupa berolahraga dan
terapkan pola hidup sehat :)