Hari ini lumayan melelahkan.
Pekerjaan kantor segudang dan belum kelar juga. Eh makin pusing karena ternyata
konsep yang saya kerjakan salah alias ditolak boss. Duaarrrr…. Bagai tersambar
petir. Beneran dehh....
Tema hari ini adalah kerja
keras yang ‘sia-sia’. Sebenarnya sih menurut saya apa yang kita kerjakan di
dunia ini tidak ada yang sia-sia. Mau melakukan sesuatu adalah modal baik,
asalkan bernilai positif. Daripada menganggur tak jelas arahnya, lebih baik mau
bergerak walaupun salah. Ini bisa menjadi bahan pembelajaran kita untuk
menikmati pahit manisnya kehidupan karena suatu hari nanti, kita akan merasakan
apa yang namanya kesuksesan.
Kembali ke masalah pekerjaan
yang kadang dianggap sia-sia ketika endingnya tidak dihargai orang lain,
misalnya boss. Jangan berkecil hati dulu deh, andai konsep yang kamu ajukan itu
ditolak, ya sudah terima nasib. Capek? Susah? Marah? Memang iya, tapi mau
gimana lagi, gakda yang bisa memaksakan si boss. Anggap saja ini adalah konsep
cadangan yang bisa kamu manfaatkan di masa mendatang. Lumayan, ada tabungan.
Jangan buang begitu saja konsep yang telah kamu pikiran sekuat tenaga dan
segenap jiwa. Hehe agak lebay dikit gak apa-apa ya. Solusi cepat move on alias
tidak kecewa berkelanjutan adalah segera buat konsep baru yang lebih matang dan
sesuai kegemaran si boss. Yakin deh, jika kamu tak mudah patah hati…. ehhh
maksudnya patah semangat, konsep kerjaaan kamu bakal diterima boss dengan lega
dan bersenang hati.
Saya punya pengalaman. Konsep menulis
yang saya kerjakan di kantor tidak sesuai dengan permintaan perusahaan.
Otomatis, konsep ini saya simpan dalam hati karena dibuang sayang. Suatu
ketika, saat saya membutuhkan konsep di luar kantor dan saya manfaatkan konsep
yang tadi, ehhhh ternyata membawa rezeki. Konsep tersebut membawa hoki bagi
hidup saya.
So, intinya adalah banyak
jalan menuju ke Roma (Boleh diganti Paris, Irlandia, Hongkong, London dll
hehehe). Satu konsep ditolak, ajukan konsep-konsep lain sampai boss kamu eneg
hingga akhirnya mengalah. Hihihi. Ini bukan provokasi, tapi buat buktiin aja
bahwa kamu itu bisa memenuhi tanggung jawab sebagai karyawannya. Jangan hanya
gara-gara ditolak sekali, kamu langsung down hingga akhirnya sakit, lemas,
letih, lesu, kurang bergairah.. halahhh opo meneh. Tetap semangat kawan, rezeki
sudah dipersiapkan Tuhan. Tinggal kitanya aja, mau buruan jemput atau gak.