Menu

Tabungan Emas Pegadaian - Dok.Pri

Maaf Mas, saya mau tanya. Kira-kira tujuan masyarakat tu untuk apa ya kok pada Buka Tabungan Emas di Pegadaian?”, tanya saya pada seorang teller Pegadaian di cabang Sentul, Yogyakarta. Oh.. sangat bermanfaat mbak. Biasanya tujuan mereka sih buat investasi...”, jawab mas teller dihiasi senyum manisnya sambil menyerahkan buku tabungan emas kepada saya.

Masalah investasi atau menabung, sebenarnya saya sudah memprioritaskan hal ini sejak saya mulai kerja beberapa tahun yang lalu. Entahlah, uang gaji seringkali hanya ‘permisi’ ketika saya sedang gila membeli sesuatu yang sebenarnya bukan menjadi kebutuhan primer. Atas dasar inilah, saya beberapa kali mengikuti program bank dimana uang saya akan terdebet otomatis setiap bulannya dalam jangka waktu tertentu. Pada saatnya ‘memanen’, ada sebuah kepuasan tersendiri karena akhirnya saya bisa mengumpulkan uang untuk tujuan yang lebih bermanfaat.

Tapi, saya rasa itu saja tidak cukup. Karena menurut saya, keuntungan yang saya dapat dari investasi tersebut sangatlah kecil. Apalagi jika tenornya hanya 1 tahun, bunganya tak seberapa. Jadi, saya seakan-akan hanya nitip uang saja namun tak ada feedback yang saya dapatkan. Nah, saat masih dalam kondisi galau, suatu ketika seorang sepupu membahas tentang pilihan investasi yang aman dan menguntungkan. Lalu saya mengemukakan bahwa saya ingin berinvestasi emas. Tapi bagaimana ya, emas kalau sudah saya pakai (misal gelang, kalung, cincin dst) kan nilainya akan menurun. Kalau dijual pastinya harganya anjlok karena saya pun sudah sering mengalami ini. “Ehhh... bukan emas itu mbak. Sekarang kan jamannya kita investasi emas batangan”, jelas sepupu saya.

Nah, saya pribadi semakin kaget dengar penjelasannya. Secara fulgar saya mengernyitkan dahi dan lempar tampang tak percaya, apa iya saya mampu investasi emas batangan. Hadeuhhh.. Emas batang kan gede-gede gitu. Beratnya pun bukan cuma gram lagi, tapi kilogram. Yang benar saja. Mendengar debatan saya, dia pun tertawa. Tak mau kalah, dia pun menjelaskan panjang lebar hingga akhirnya mengatakan, “Mbak sekarang ke Pegadaian sana. Buka Tabungan Emas, modalnya Rp.5.000,- doang. Masih alasan gak punya modal?” Ha..ha..ha saya tertawa dalam hati. Oalah, ternyata investasi emas tak serumit yang saya bayangkan. Ternyata saya bisa nabung emas mulai dari 0,01 gram atau setara dengan uang sejumlah Rp. 5 ribu-an di Pegadaian. Ahay... :D

Saat Saya Konfirmasi ke Petugas Pegadaian untuk Mendaftar Tabungan Emas - Dok, Pri


MANFAAT TABUNGAN EMAS PEGADAIAN

Seakan Tuhan memudahkan rencana ini, beberapa waktu yang lalu saya juga berkesempatan mengikuti acara Seminar & Workshop Excite Indonesia Roadblog 10 Cities di Hotel Neo, Yogyakarta. Nah, kebetulan salah satu pengisi acaranya adalah Tim Pegadaian Jogja yang memberikan sosialisasi tentang Tabungan Emas. Wow, saya takjub dengan rentetan manfaat yang akan saya dapatkan jika membuka Tabungan Emas di Pegadaian. Saya jadi ingat penjelasan sepupu saya tadi, apa yang dijelaskannya memang benar. Pegadaian memang membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan program Tabungan Emas. Saya sih percaya saja, kan Pegadaian miliknya Pemerintah. Jadi semua dijamin aman dan transparan. 

Mau tahu kelebihan investasi ini? Yuk biar gak pada penasaran, saya akan informasikan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan jika membuka Tabungan Emas di Pegadaian : 

1. Tabungan Emas Pegadaian tak kenal Inflasi
Ah, memang betul pernyataan ini. Selama ini kan harga emas memang tak terpengaruh dengan kondisi uang kertas ataupun logam. Disaat yang lain nilainya turun, dengan percaya diri harga emas justru melambung tinggi... tinggi dan makin tinggi. Nah, sudah terbayang bagaimana keuntungan saya besok. Jika rajin menabung emas, saya bisa dapat emasnya lebih cepat dan lebih berat tentunya. Hihihi...

2. Hanya Modal Rp. 5.000 an, Emas Batangan di Genggaman
Kemudahan inilah yang membuat saya langsung jatuh hati dengan Tabungan Emas di Pegadaian. Saya bisa menabung mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp. 5.580,- (pada Juni 2016). Mana ada tempat lain yang memberikan fasilitas semudah ini. Apalagi saat ini kondisi perekonomian sedang sulit, apa-apa serba mahal. Jadi, Pegadaian sebenarnya sudah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka kesempatan untuk mengikuti program Tabungan Emas yang super murah ini. Gakda alasan lagi kan kalau beli emas batangan itu mahal? Hihihi....

3.  Proses Pencairan Cepat, baik dalam bentuk Emas Batangan ataupun Uang
Ini kabar gembira lagi bagi Anda yang sudah memiliki Tabungan Emas di Pegadaian. Jika  tabungan Anda sudah mencapai nominal minimal senilai 5 gram emas, silahkan ambil emas batangan Anda di cabang Pegadaian tempat Anda membuka tabungan ini. Tapi jika Anda ingin tetap melanjutkan nabungnya, bisa lho. Pegadaian kan menyediakan emas batangan dalam berbagai pilihan keping, yaitu 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram. Tuh banyak pilihannya, yuk sesuaikan investasi  yang sesuai dengan kebutuhan dan mimpi Anda . Oh ya, hebatnya lagi, sekali pun uang tabungan kita ini ditujukan untuk ‘memanen’ emas, tapi kita bisa mencairkan juga lho dalam bentuk uang rupiah.

4. Cadangan Uang Saat Darurat
Di masa depan, Pegadaian akan meningkatkan sistemnya yang lebih memudahkan nasabah dalam pencairan dalam bentuk uang. Ini adalah keuntungan lain yang akan membantu Anda dalam kondisi darurat. Sering terpikir betapa mahalnya membiayai sekolah anak? Bagaimana jika ada anggota keluarga sakit tapi Anda sedang tak punya uang? Perpanjangan bangunan untuk usaha sering membuat stress karena makin mahal harganya? Ah, atasi saja dengan Tabungan Emas Pegadaian. Makanya, segera ikut program ini. Dalam kondisi darurat, silahkan ambil investasi emas Anda dan jual. Dijamin deh cepat laku karena kekuatan emas gakda matinya dalam perekonomian. Jika Anda tak punya pembeli, jual saja ke Pegadaian. Semua beres kan?

5. Tidak Ada Potongan Uang Bulanan
Saya kemarin sempat tanya dengan mas Teller di Pegadaian. Awalnya saya berpikir bahwa menabung emas di Pegadaian berisiko pula memotong uang tabungan kita untuk biaya administrasi per bulan seperti di bank. Eh, ternyata dugaan saya salah. “Tidak ada potongan apapun per bulan. Mbak hanya cukup mengeluarkan biaya administrasi Rp. 5.000,- dan biaya fasilitas titipan 12 bulan sebesar Rp. 30.000,- di awal. Setelah itu, takkan ada biaya potongan lainnya hingga 1 tahun ke depan", mas Teller menjelaskan. Tentu saja, ini sangat meringankan beban para nasabah Pegadaian yang ingin investasinya meningkat dari waktu ke waktu. 

Tabungan Emas Pegadaian - SUMBER
6. Bersertifikat PT. Antam, Diakui Secara Internasional
Saat mencairkan emas batangan Anda di Pegadaian, Anda akan mendapat emas bersertifikat PT. Antam yang sudah terjamin kualitasnya serta telah diakui secara internasional. Emas ini juga telah diperdagangkan dengan sertifikat resmi di pasar dunia lho. Jadi tak perlu khawatir, Pegadaian sudah menyiapkan semua kebutuhan Anda secara maksimal dan menguntungkan nasabah tentunya. 

7.  Dilayani di Seluruh Kantor Cabang Pegadaian di Indonesia
Kemudahan pelayanan ini sengaja diprioritaskan bagi Anda yang serius ingin berinvestasi emas dengan mudah dan cepat. Pegadaian melayani pembukaan Tabungan Emas di seluruh cabangnya di Indonesia. Anda pun tak perlu bingung jika ingin menabung saat posisi tak ada di kota sendiri. Dimanapun berada, Anda bisa dilayani dengan cepat dan memuaskan. Kecuali jika ingin ‘menjemput’ emas batangan, Anda bisa datang ke kantor Pegadaian dimana Tabungan Emas ini dibuka.

8. Tabungan Emas Pegadaian Membantu Meningkatkan Pemasukan Negara
Saat saya membuka tabungan emas, keuntungan yang saya dapat per bulannya tak terikat dengan bunga. Jadi, kondisi ini selain menguntungkan saya pribadi juga menguntungkan bagi negara lho. Saat jumlah emas meningkat, negara kita akan semakin kaya. Tapi coba bayangkan jika jumlah uang yang beredar meningkat, tentu harga-harga produk justru makin mahal. Akhirnya, masyarakat juga yang rugi kan? So, mari lebih bijak dalam memilih investasi. Menurut saya, Pegadaian adalah pilihan terbaik bagi investasi saya saat ini J


BAGAIMANA SIH CARA BUKA TABUNGAN EMAS DI PEGADAIAN?

Anda sudah mulai tertarik untuk membuka Tabungan Emas di Pegadaian? Tunggu apalagi, bagi Anda yang punya cita-cita ingin punya emas batangan, yuk segera ikuti program Tabungan Emas karena sangat banyak keuntungannya. Apakah ada kerugiannya? Jangan khawatir, tidak ada sama sekali.   
Nah, biar tidak penasaran, ini lho pengalaman mudah saya saat membuka Tabungan Emas di Pegadaian :

1. Buka rekening Tabungan Emas di kantor cabang Pegadaian terdekat dengan tempat Anda berdomisili. Silahkan informasikan identitas diri yang masih berlaku, bisa dengan KTP ataupun SIM.

2. Petugas akan menyodorkan formulir untuk Anda isi secara lengkap. Silahkan mengikuti petunjuk.

Saat Saya Mengisi Formulir untuk membuka Tabungan Emas di Pegadaian - Dok.Pri
3. Anda diminta untuk menabung di awal dengan nominal bebas. Selanjutnya, Anda akan diarahkan untuk membayar biaya administrasi Rp. 5.000,- dan biaya titipan Rp. 30.000. Kebetulan punya saya kemarin langsung terpotong dari tabungan saya yang pertama.

Setoran Awal Tabungan Emas, Kebetulan Saya Nabung Rp. 50.000,- (Dok.Pri)
4. Karena saya membuka Tabungan Emas di kantor cabang Pegadaian (bukan di kantor pusat), buku tabungan tak bisa langsung jadi. Jadi, saya mengambilnya dua hari setelahnya.

5. Buku Tabungan Emas sudah jadi. Silahkan rutin menabung karena emas batangan sudah ada di depan mata.
Buku Tabungan Emas Sudah jadi (Dok.Pri)
Demikianlah pengalaman unik saya saat membuka Tabungan Emas di Pegadaian. Semua terasa sangat mudah, cepat dan praktis. Bagaimana dengan Anda, berencana untuk investasi emas juga? Yuk buruan investasi uang Anda untuk Tabungan Emas daripada uang Anda habis untuk kebutuhan yang tak jelas arahnya, seperti pengalaman saya yang lalu, hehehe... Jangan ragu, inilah investasi paling tepat dan aman yang dapat menjamin kehidupan Anda dan keluarga di masa mendatang.

***
Oh ya, ini ada informasi tambahan yang akan membuat Anda semakin jatuh hati dengan Pegadaian. Sudah tahu tentang Sahabat Pegadaian Belum? Nah, inilah inovasi digital dari Pegadaian yang akan semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor Pegadaian. Wow, bagaimana cara memanfaatkannya? Sangat mudah, yaitu :

Aplikasi Sahabat Pegadaian - SUMBER

1. Bagi Anda yang sudah pernah melakukan gadai atau kredit di Pegadaian, Anda akan menerima Surat Bukti Kredit. Nah, perhatikan nomor Customer Information File (CIF) yang tertulis di bagian kiri atas. Kebetulan saya juga memiliki Surat Bukti Gadai dengan nomor CIF : 1007340219.

Surat Bukti Kredit di Pegadaian atas nama saya (Dok.Pri)
2. Unduh aplikasi Sahabat Pegadaian di App Store atau Play Store pada smartphone Anda.
3. Untuk aktivasi, Anda tinggal memasukkan nomor CIF tadi beserta nomor HP.
4. Masukkan data berupa : nomor KTP, nama lengkap, no HP dan alamat email.
5. Selamat, aplikasi Sahabat Pegadaian siap digunakan.

Yuk, buruan pasang aplikasi Sahabat Pegadaian ini di smartphone Anda untuk merasakan benefit yang mempermudah transaksi Anda. Oh ya, ada yang menarik lagi nih. Anda berkesempatan mendapatkan hadiah menarik lho jika sukses mengajak keluarga, sahabat atau semua orang yang Anda kenal untuk menjadi Nasabah Pegadaian. Dengan branding baru ini, Pegadaian ingin semakin dekat dengan masyarakat, bukan hanya sebagai tempat untuk mendapatkan uang, namun juga sebagai tempat untuk menabung dan berinvestasi yang tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang. Nah, sudah terbukti kan kalau Pegadaian memang sahabat masyarakat?  

Harapan saya semoga Pegadaian selalu jaya dan gencar berinovasi untuk semakin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat J

Thank, Riana Dewie :) 



Sumber Referensi :
  • www.pegadaian.co.id
  • sahabatpegadaian.com
  • Pengalaman Pribadi Membuka Tabungan Emas di Pegadaian Yogyakarta


0


Dok.Pri

Banyak orang yang sudah memahami betapa pentingnya memiliki rekening di Bank hingga tak heran jika di dompet mereka sering terselip lebih dari 2 kartu ATM. Di sisi lain, ada pula yang masih bermalas-malasan untuk membuka rekening Bank dengan alasan malas antri. Ya, antrian banyak di bagian Customer Service Bank memang menjenuhkan karena proses registrasi rekening baru memang biasanya berlangsung agak lama, belum lagi harus mengisi rentetan form yang isinya panjang lebar bla bla bla bla.....

Ah, udah tinggalin cara lama. Sekarang kan sudah ada cara modern untuk membuka rekening tanpa harus mengantri, tak perlu ribet isi form yang bikin jari tangan keriting dan tentunya Anda tak perlu datang ke Bank. Ah, yang bener? Beneran. Silahkan duduk manis di rumah dan petugas Bank di cabang terdekat yang akan mengetuk pintu rumah Anda dengan ramah untuk menginformasikan bahwa rekening Anda telah aktif. Wow, Bank apaan sih yang memberi fasilitas semudah ini? Ya, inilah Rekening Online Bank Sinarmas, produk Bank Sinarmas yang memberi fasilitas istimewa bagi setiap nasabahnya.

SUMBER
Masih suka nabung di celengan ayam ya? Hihihi. Lupakan deh cara nabung konvensional ataupun proses pembukaan rekening baru yang lama dan bikin ribet karena sekarang sudah ada produk teranyar Bank Sinarmas yang akan memudahkan hari-hari Anda, bukan hanya dalam hal transaksi keuangan namun saat pembukaan rekening pun, Anda akan dimanjakan dengan proses registrasi online yang sangat cepat dan mudah.


CARA MENDAFTAR REKENING ONLINE BANK SINARMAS

Penasaran dengan proses registrasi pembukaan Rekening Online Bank Sinarmas? Karena saya sudah pernah mendaftar, saya akan informasikan langkah-langkahnya agar Anda juga bisa langsung membuka rekening online Bank Sinarmas :

1. Pertama, buka link INI
Isikan data Anda secara lengkap pada e-form ini, yaitu : Nomor HP, email, nama, tanggal lahir, nomor KTP, kode pos, program tabungan online yang dipilih, isikan kode security dan klik APPLY.
Form yang harus Anda isi - Dok.Pri

2. Dapatkan Nomor Virtual Account Anda
Email yang berisi Virtual Account - Dok.Pri
Selesai submit, Anda akan mendapatkan Nomor Virtual Account yang Anda terima melalui email. Segera lakukan setoran awal sebesar Rp. 50.000 (tidak kurang & tidak lebih) dengan cara transfer ke Nomor Virtual Account tadi (bisa dari rekening bank manapun).

Perintah untuk melakukan setoran awal - Dok.Pri
3. Tunggu Telepon Konfirmasi dari Bank Sinarmas
Setelah transfer, dalam waktu 3-5 hari, Anda akan ditelepon oleh pihak Bank Sinarmas agar bisa janjian bertemu untuk mengirimkan kartu ATM dan PIN ataupun melengkapi data yang kurang saat pendaftaran. Anda bisa janjian di rumah, restoran, kafe, taman dsb sesuai pilihan dan kebutuhan.

4. Tunggu Proses Approval dari Bank Sinarmas
Usai menerima kartu ATM dan PIN, Anda tinggal menunggu proses approval dan verifikasi melalui email (Rekening Approved). Ingat, Anda hanya diberi batas waktu aktivasi maksimal 5 hari setelah informasi diberikan. Jadi, lakukan secepatnya sebelum data registrasi hangus.

5. Kartu ATM Siap Dimanfaatkan
Selamat, ATM sudah bisa langsung Anda manfaatkan untuk melakukan berbagai transaksi yang Anda butuhkan.
Kartu ATM Sinarmas yang saya miliki - Dok.Pri

6. Pasang SIMOBI PLUS untuk Transaksi Cepat
Untuk semakin memudahkan Anda, pasang aplikasi SIMOBI PLUS untuk bertransaksi (bebas biaya sms token). Simobi adalah layanan mobile banking Bank Sinarmas yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan transaksi perbankan kapan pun dan dimana pun melalui smartphone Anda, baik itu Iphone, Android dan Blackberry maupun fitur-fitur j2me (java based). Penggunaannya sangat mudah, yaitu login ke Simobi dengan mPin yang telah didaftarkan saat registrasi di ATM. Dijamin, seluruh transaksi Anda lebih cepat, mudah dan aman.

Simobi Plus untuk Berbagai Transaksi Perbankan - SUMBER
Dengan begitu, selesailah sudah proses registrasi tabungan online Sinarmas. Sangat mudah bukan? Dengan Sinarmas, tak ada lagi alasan bahwa membuka rekening tabungan itu sulit, ribet, capek, lama dan berbagai keluhan lainnya.


KEUNGGULAN (MANFAAT) REKENING ONLINE SINARMAS

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah sudah tertarik untuk membuka rekening online bank Sinarmas? “Proses yang cepat, nyaman dan aman" adalah slogan Bank Sinarmas yang akan membawa hari-hari Anda menjadi lebih mudah dan nyaman saat bertransaksi. Jika Anda masih ragu, di bawah ini ada beberapa keunggulan tabungan online Sinarmas dibandingkan dengan tabungan bank-bank lainnya di Indonesia :

1. Siapa sih Pencetus Tabungan Online Pertama di Indonesia?
Jawab : Bank SINARMAS
Sekarang coba Anda cari informasi dari bank-bank lainnya, adakah yang membuka fasilitas pembukaan rekening secara online tanpa harus datang ke kantor cabang Bank terdekat? Bahkan ada petugas Bank yang akan mendatangi Anda di rumah? Tentu tidak ada kecuali Bank Sinarmas. Ya, Bank Sinarmas berani melakukan gebrakan besar ini untuk memberikan fasilitas istimewa kepada seluruh nasabahnya. Saya sih tak ingin melewatkan kesempatan ini, Anda bagaimana?

2. Bank Mana yang Memfasilitasi Transaksi Cepat, Mudah dan Aman?
Jawab : Bank SINARMAS
Ya, dengan rekening online Bank Sinarmas, Anda akan dipermudah dalam bertransaksi perbankan. Cepat karena proses pembukaan rekeningnya tak perlu antri panjang dan tak perlu datang ke Bank. Mudah karena Anda akan difasilitasi dengan berbagai media banking yang memudahkan Anda untuk bertransaksi, seperti mobile apps, mobile banking maupun internet banking. Aman karena tak ada risiko bertransaksi dan tentunya data nasabah dijaga kerahasiaannya.
Tentu ini sangat membantu saya yang kerja kantoran dari pagi sampai malam yang sulit menyisihkan waktu ke Bank. Bayangkan saja kalau tak ada fasilitas internet banking, mungkin saya harus bolak-balik ke Bank atau mesin ATM untuk transfer atau menyelesaikan keperluan lainnya.

3. Adakah Bank yang Memiliki Biaya Administrasi Termurah Per Bulannya?
Jawab : Tentu. Bank Sinarmas
Disaat bank-bank lain memathok biaya administrasi yang lumayan tinggi per bulannya, yaitu sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 13.000, Rekening Online Sinarmas justru memanjakan nasabahnya dengan biaya administrasi paling murah per bulannya, yaitu hanya Rp. 6.000,-.
Bagi saya ini sangat efisien. Bagaimana tidak, biaya administrasi Sinarmas hanya separuh dari biaya administrasi bank lainnya. Tentu ini takkan memberatkan saya saat punya rekening tabungan. Ya kalau isi rekeningnya sedang banyak sih gakkan terasa. Nah, kalau isi rekeningnya hanya sedikit gimana? Lama-lama habis dong?

4. Mana Bisa Tarik Tunai di Mesin ATM Bersama Bebas Biaya alias Gratis?
Jawab : Bank Sinarmas Bisa
Wah, ini kabar baik lainnya. Saat kita butuh uang tunai dan harus menarik uang tunai di mesin ATM Bersama, biasanya kita dibebani dengan biaya tarik tunai sekitar Rp.7.500,-. Lumayan mahal ya. Tapi biaya ini tidak berlaku untuk rekening online Bank Sinarmas. Anda diberi fasilitas gratis biaya tarik tunai di ATM bersama apabila minimal saldo Anda Rp. 1.000.000,-. Yuk, semangat untuk simpan uang di tabungan online Sinarmas. Banyak untungnya lohhh.. J

5. Bank Mana yang Kasih Banyak Promo Menarik untuk Nasabahnya?
Jawab : Tentu Saja Bank Sinarmas
>>Free Bagasi Lion Air
Coba Anda lihat, di bagian kartu ATM Sinarmas tertentu tercantum logo Lion Air. Apa maksudnya ya? Ternyata ini adalah fasilitas spesial yang akan dirasakan oleh nasabah Bank Sinarmas. Saat hendak bepergian menggunakan pesawat Lion Air, saya sebagai nasabah Sinarmas akan mendapatkan free bagasi sekalipun barang bawaan saya segunung. Hehehe.... Asyiiiik, perjalanan saya bakal lebih menyenangkan nih J
>>Promo Lainnya
Layanan digital banking ini memang belum banyak orang yang tahu. Oleh karenanya, Bank Sinarmas kini sedang gencar mensosialisasikan manfaat rekening online ini yang tentunya membuat transaksi Anda makin cepat, mudah dan aman. Promo menariknya, Anda akan mendapatkan suku bunga tinggi jika menabung di tabungan online Sinarmas serta meraih diskon merchant serta poin rewards.

6. Nasabah Tabungan Online Sinarmas Bisa Dilayani di Mana Saja?
Jawab : Di seluruh cabang Sinarmas di Indonesia
Pelayanan rekening online Bank Sinarmas bersifat fleksibel dimana setelah rekening aktif, pelayanan nasabah bisa dilakukan dari seluruh cabang Sinarmas di Indonesia. Jadi, Anda tak perlu khawatir saat ingin melakukan transaksi perbankan apapun dan dimanapun.

7. Benarkah Membuka Tabungan Online Sinarmas Dapat Mengurangi Risiko Kriminalitas?
Jawab : Tentu Saja.
Dengan transaksi serba online, Bank Sinarmas mengajak seluruh nasabahnya untuk meminimalkan kejahatan, seperti perampokan atau pencucian uang. Jadi, mari bantu pemerintah untuk bertransaksi non tunai dengan membuka rekening di Bank Sinarmas. Ada banyak produk Bank Sinarmas yang dapat kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan transaksi Non Tunai, seperti penggunaan kartu ATM, kartu kredit, fasilitas e-banking dsb yang akan semakin melancarkan aktivitas Anda sehari-hari.

SUMBER

PRODUK BANK SINARMAS LAINNYA YANG TAK KALAH MENARIK

Rasanya takkan ada habisnya saat kita membahas berbagai keunggulan produk tabungan online Bank Sinarmas. Sinarmas sendiri memiliki produk lainnya yang tak kalah menarik dan tentunya diminati oleh banyak orang. Apa saja itu?

1. DEPOSITO ONLINE
Ini saatnya Anda menginvestasikan uang di tempat yang aman namun dengan bunga yang sungguh fantastis. Layanan pembukaan deposito ini pun dilakukan secara online (e-channel) sehingga Anda tak perlu mendatangi kantor cabang Bank Sinarmas. Yuk buka Info Produk Deposito Online agar Anda lebih paham manfaatnya. 
Keunggulan Deposito Online Bank Sinarmas adalah :
  • Uang depostio Anda dijamin Aman karena setiap transaksi akan melibatkan OTP token dan mendapat notifikasi transaksi.
  • Tak perlu antri saat membuka deposito karena dilakukan secara online.
  • Bunga yang ditawarkan sangat tinggi, yaitu sekitar 7% dengan tenor 1 bulan.
Info lengkap silahkan kunjungi Cara Membuka Deposito Online.

2. SECURE CREDIT CARD
Pingin punya kartu kredit tapi terbentur pekerjaan ataupun gaji yang kurang memenuhi syarat? Jangan khawatir, Secure Credit Card Bank Sinarmas akan mewujudkan mimpi Anda. Apa bedanya dengan kartu kredit lainnya? Khusus Secure Credit Card, pemilik diwajibkan menempatkan dana pada rekening tabungan. Selanjutnya, 80% dari dana di rekening tersebut akan di-lock bank sebagai jaminan atas Secure Credit Card yang sekaligus menjadi limit kartu kredit tersebut. Tentu saja, dana yang di-lock di rekening tabungan tersebut akan tetap mendapatkan benefit bunga tabungan seperti biasa.
Program ini sekaligus sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa kartu kredit bukanlah kartu hutang yang bayarnya dengan cicilan. Ia hanya memudahkan nasabah untuk belanja dengan pembayaran penuh sesuai dengan limit yang dibelanjakan.
Keunggulan Secure Credit Card Bank Sinarmas adalah :
  • Dijamin oleh LPS, semua aman.
  • Mudah Diapprove Bank.
  • Mendapatkan Cashback saat ada promo Bank.
  • Menghindarkan Anda dari hutang dan cicilan.
Info selengkapnya bisa langsung dibuka Manfaat Secure Credit Bank.

Demikianlah informasi tentang berbagai produk unggulan Bank Sinarmas yang harus Anda miliki. Jangan ragu lagi, yuk segera daftar tabungan online Sinarmas untuk melancarkan segala aktivitas perbankan Anda. Itulah bukti bahwa Bank Sinarmas menawarkan produk yang terjangkau, murah, beban ringan namun manfaatnya dapat Anda rasakan secara maksimal.


Untuk Saran dan Keluhan Hubungi :

Atau


Riana Dewie

Sumber :
banksinarmas.com
Mengikuti Sosialiasasi Rekening Online Bank Sinarmas saat acara Roadblog di Jogja.


6

Jika Anda ingin menikmati sunset dalam suasana yang romantis dengan suara pecahan ombak yang menenangkan, langsung saja berlibur ke pantai Jogan.  Satu kelebihan pantai ini yang tidak akan Anda temui di pantai lain adalah Anda bisa langsung menikmati guyuran air terjun dengan sensasi yang sangat menyegarkan. Fenomena yang kami rasakan sore itu adalah suara ombak yang memecah pantai serta visualiasi sunset yang memanjakan mata. Saat berada di sini, Anda akan benar-benar bisa menikmati keindahan alam dengan suasana tenang dan damai.

Nama Wisata : Pantai Jogan
Alamat :  Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Pengambilan Foto : 15 Maret 2015

Berbagai momen diatas tebing di pantai Jogan yang berhasil kami abadikan adalah : 




















Salam, Riana Dewie

0



Hallo...
Perkenalkan nama saya Riana Dewie, blogger dadakan yang sebenarnya mau nulis kalau ada mood baik. hehehe... Tulisan asal-asalan, Blog saja berantakan. Oleh karenanya, saya mematenkan nama blog ini "Kamar Riana". KENAPA? Karena di blog ini segalanya bisa tertuang sebebas-bebasnya, mau jelek kek, mau asal-asalan kek, yang penting nulis aja. :D Dan yang jelas, saya menghabiskan waktu untuk menulis & memoles blog ini juga dari sudut kamar saya lho :D

Siap menerima masukan, kritik ataupun saran dari teman-teman semua tentang segala hal yang saya tulis di blog ini. Biar saya sadar kalau saya punya salah. Hehe.. Saya berasal dari Jogja dan suka buat reportase jika memang ada waktu. Tujuan saya menulis sih simpel, yaitu pingin nambah pengalaman, nambah ilmu, nambah teman dan tentunya nambah rezeki.

 Bagi yang pingin ngobrol bareng atau sharing pengalaman, bisa email saya ke cill.riana@gmail.com 

Terimakasih atas kunjungannya.
Salam, Riana Dewie

4


Selfie di Tengah Kemeriahan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2016 (Dok.Pri)

Beberapa waktu lalu ada seorang kawan saya yang berdarah Tionghoa mengingatkan saya untuk datang ke acara tahunan di kota Jogja, “Besok jangan lupa mbak datang di acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, mulai tanggal 18 Februari hingga 22 Februari 2016…”. “Siap mbak. Kemarin saya datang kesana tanggal 14 Februari, eh belum ada apa-apa. Masih sepi..”, jawab saya sambil ketawa.

Memang benar, saya sudah mendengar informasi diadakannya Pekan Budaya Tionghoa ini sejak beberapa waktu lalu. Karena lupa tanggal dimulainya dan tidak mencari informasi terupdate, akhirnya salah waktu saat berkunjung kesana. Hehe.. Acara yang sudah diadakan sebanyak 11 kali ini merupakan even tahunan yang berkali-kali dipusatkan di kampung Ketandan (sebelah utara Pasar Beringharjo) Yogyakarta. Pekan Budaya ini telah dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada hari Kamis, 18 Februari 2016 dengan mengangkat tema 'Meningkatkan Budaya Kebersamaan'.

Mengobati rasa kangen untuk melihat acara tahunan sebagai puncak dari acara Imlek di kota Jogja tahun ini, akhirnya sore tadi saya dan suami meluncur ke Malioboro untuk melihat kemeriahannya. Kondisi jalan sih macet total karena masyarakat Jogja banyak yang berantusias untuk menyaksikan pekan budaya ini, apalagi di hari ketiga atau di tanggal 21 Februari 2016 karena akan diadakan atraksi Barongsai di sepanjang jalan Malioboro hingga alun-alun utara.

Acara ini didukung pula dengan penutupan Jalur kendaraan mulai jam 18.00 hingga 22.00 untuk menghindari kemacetan. Saat sampai disana, parkir di setiap titik sudah penuh sehingga kami pun harus berputar-putar mencari celah tempat parkir yang masih kosong.

Akhirnya kami melangkah menuju kampung Ketandan, pusat dari perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Dari kejauhan terlihat hiruk pikuk masyarakat Jogja yang tak ingin melewatkan acara budaya Tionghoa yang megah ini. Saat berada di pinggiran jalan Malioboro, para pengunjung sudah tak sabar lagi untuk menyaksikan atraksi Barongsai, terlihat dari seringnya mereka menoleh ke arah datangnya Barongsai, berpindah tempat duduk, mondar mandir dsb.

Untuk mengisi waktu, saya pun mencoba selfie sana sini untuk mendapatkan foto terbaik (versi saya sih.. hehehe) mumpung bisa bebas beraksi di tengah jalan Malioboro. Setelah 30 menit menunggu, akhirnya terdengar suara arak-arakan Barongsai dari kejauhan. Yuhuuu… naga besar itu meliuk-liukkan tubuh dengan indahnya dan tentunya memamerkan beragam gerakan yang sangat atraktif.

Atraksi ini semacam karnaval Barongsai menurut saya karena memang diperagakan oleh puluhan komunitas atau grup Barongsai dari berbagai daerah. Tak hanya Barongsai, atraksi drumband dari para TNI Angkatan Darat juga berhasil memukau pengunjung yang memadati sepanjang jalan Malioboro itu. Setiap prajurit benar-benar sigap saat menabuh drum, memainkan instrumental maupun meniup saksofon sehingga menghadirkan sebuah harmoni musik yang khas dan indah.

Tak hanya itu, arak-arakan kereta kuda atau andong juga melewati kami dimana beberapa andong tersebut ditumpangi oleh para pria dan wanita muda berdarah Tionghoa sambil melambaikan tangan dengan mengenakan slempang Koko dan Cici Yogyakarta. Tentu saja, mereka yang berparas rupawan, berkulit putih dan menebar senyuman membuat pengunjung terkesima. Setelah mereka berlalu, dilanjutkanlah dengan Barongsai lainnya yang ditampilkan dengan beragam kostum, warna dan atraksi yang tak kalah menariknya.

Satu jam berdiri menyaksikan atraksi ini membuat badan saya mulai berkeringat dingin sehingga saya pun mengajak suami untuk masuk di kampung Ketandan yang dipenuhi sekitar 150 stand kuliner dimana masing-masing menyuguhkan citarasa yang istimewa. Aneka makanan dan minuman tersedia disana dan setiap stand kuliner hampir semuanya dipadati oleh pengunjung sehingga kami pun agak kesulitan mencari tempat makan yang masih agak sepi. Kurang kenyang dengan takoyaki dan jagung manis, akhirnya kami menyantap soto sapi panas yang sangat memanjakan lidah.

Bukan hanya stand kuliner saja yang memadati sepanjang jalan Ketandan, berbagai pernak-pernik imlek juga diminati pengunjung. Ada pula berbagai lomba untuk menyemarakkan even tahun ini, yaitu lomba puisi berbahasa mandarin, lomba dongeng, lomba fotografi serta lomba karaoke bahasa mandarin yang dibagi dalam beberapa kategori. Tak ketinggalan atraksi sulap yang membuat acara budaya tahun ini makin meriah.

Setelah bersantap ria dan merasa kenyang, akhirnya kami melakukan perjalanan pulang namun terlihat di sepanjang jalan Malioboro masih saja dipadati banyak pengunjung sekalipun atraksi Barongsai telah usai. Ini menunjukkan bahwa even semacam ini sungguh dirindukan oleh masyarakat kota Jogja dan patut diapresiasi karena perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta saat ini bukan hanya merupakan perayaan keagamaan saja namun sudah menjadi simbol pelestarian budaya yang senantiasa dipegang kuat oleh Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku pengayom masyarakat kota Jogja.

Atraksi Barongsai di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2016 (Dok.Pri) 
Salut atas kerja keras rekan-rekan panitia dan seluruh pendukungnya yang telah sukses menyelenggarakan acara besar ini di Jogja. Tentunya, pekan budaya tahun ini terealisasi berkat kerja sama Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) dengan Pemprov DIY dan Pemkot Yogyakarta.

Harapan kami semoga perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di tahun depan bisa dilaksanakan dengan lebih meriah lagi, menampilkan berbagai atraksi menarik, dapat menyatukan masyarakat Jogja serta sukses meluhurkan simbol budaya Tionghoa sebagai salah satu daya tarik wisata kota Jogja. Oh ya, walaupun agak terlambat, tak lupa kami ucapkan “GONG XI FA CAI” 2567 untuk seluruh saudara yang merayakannya. Semoga Imlek tahun ini membawa rejeki yang berlimpah, kesehatan, keberuntungan & kebahagiaan bagi kita semua.

Salam, Riana Dewie

Sumber Referensi :
  • Melihat langsung acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2016
  • travel.detik.com
  • kompas.com

Artikel ini sebelumnya telah diposting di Kompasiana dengan judul "Meriahnya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2016"


8

Sumber Gambar : dailymom.com

Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga dalam hidup. Kisah nyata menjadi anak tunggal, senang atau susah?

Mungkin yang membaca tulisan ini ada yang bergelar sebagi anak tunggal. Bagaimana rasanya? Tentu sangat menikmati hari-harinya karena anak tunggal cenderung mendapatkan perhatian yang lebih besar dari orang tua karena kasih sayangnya takkan terbagi. Hari ini saya menjenguk seseorang yang sedang opname di rumah sakit. Dia adalah ayah dari seorang teman saya. Teman saya kini bekerja di luar kota dan dia terpaksa harus pulang ke Jogja untuk merawat sang ayah yang sedang sakit di rumah sakit. Kemana ibunya? Tentu karena di usia yang sudah tak muda lagi dan juga sakit-sakitan, sang ibu juga harus banyak beristirahat di rumah dan tidak mungkin bisa menemani suaminya di rumah sakit.

Dilema yang dihadapi teman saya adalah pilihan antara tanggung jawab pekerjaan dan tanggung jawab merawat orang tua. Apalagi saat ini ia bergelar sebagai anak tunggal (perempuan) dimana tak ada saudara kandung yang bisa diajak bekerja sama untuk meringankan beban atau masalahnya. Jika ditanya lebih pilih yang mana antara pekerjaan dan orang tua, tentu ini adalah keputusan yang tak mudah. Di satu sisi, pekerjaaan memang sangat penting untuk melanjutkan hidupnya. Di sisi lain, kesehatan orang tua pun patut diperjuangkan karena siap lagi yang saat ini menemani kita sebagai anak tunggal di dunia ini, jika tanpa mereka. Dan kamu tahu, apa yang dipilih teman saya tadi disaat situasi genting seperti ini? Dia lebih memilih merawat ayahnya yang sakit dan cuti dari pekerjaannya. Pilihan tepat, teman.

Ibarat orang mengatakan bahwa rezeki itu bisa dicari di lain waktu sedangkan kebersamaan dengan keluarga sungguh sangat berharga dan tak selalu bisa diulang di moment masa depan. Memang betul, bagi kebanyakan orang, keluarga adalah rumah berharga bagi mereka yang mampu mengalahkan segala kekayaan duniawi. Tanpa keluarga, mungkin hidup kita akan hampa kecuali bagi mereka yang telah terbiasa (tegar) hidup tanpa orang tua sejak kecil (maaf), mungkin telah berpisah dengan orang tuanya sejak lama atau telah menjadi yatim piatu sejak kecil karena berbagai hal.  Namun bagi kita yang terbiasa merasakan hangatnya kebersamaan dalam keluarga, sekecil apapun itu, sesederhana apapun itu, semiskin apapun itu, tetap saja keluarga adalah pigura terindah yang menghiasi hidup kita.

Saat tadi saya melihat teman saya sedang menunggu ayahnya terbaring lemah di rumah sakit, dia terlihat kesepian. Tak ada orang lain yang bisa menggantikannya berjaga di sana. Andai ada keluarga besar pun, mereka hanya sekali datang menjenguk dan tak bisa menggantikan untuk berjaga di rumah sakit karena mereka lebih berat mementingkan pekerjaan. Teman saya juga sungguh memahami kondisi ini. Ia bilang bahwa memang ini jalan satu-satunya yang harus ditempuhnya untuk bisa memperjuangkan kesehatan sang ayah, mulai dari dadakan pulang ke Jogja dan minta cuti kepada atasannya, mengantarkan sang ayah cek kesehatan, mengantarkan opname ke rumah sakit karena HB yang hanya di angka 4, mencarikan 4 kantong darah dalam sehari dimana memerlukan waktu dan tenaga untuk mengurusnya ke PMI hingga menunggui ayahnya di rumah sakit sambil melengkapi segala keperluan kesehatan yang harus diprioritaskan.

Salut untuk teman saya yang satu ini. Semua perjuangannya takkan sia-sia. Dulu yang terlihat manja dan berpangku tangan, kini ia tampak sebagai pejuang keluarga yang kuat dan tegar. Memang begitulah yang harus kamu lakukan teman. Hidup ini hanya sekali dan inilah yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menjalankan tugas sebagai manusia, makhluk sosial dan sebagai anak yang berbakti kepada orang tua. Bagaimanapun juga, menjadi anak tunggal bukanlah pilihan kita. Jika ditanya tentu setiap orang ingin punya saudara kandung agar ada teman yang kelak bisa diajak bermain bersama, belajar bersama atau berkompromi tentang segala hal yang terjadi.

Saya sendiri saat ini bukanlah anak tunggal sehingga memiliki kesempatan untuk berbagi dengan saudara kandung dalam menghadapi segala hal. Untuk seluruh anak tunggal di dunia, tersenyumlah karena hidupmu penuh kehangatan dan kebahagiaan. Menjadi anak tunggal itu baik asal jangan tersesat dengan doktrin ‘manja’. Anak tunggal harusnya tak terbentuk menjadi manja namun sebaliknya, harus terdidik sebagai anak yang kuat dan mandiri karena kelak dialah satu-satunya penentu segala kebijakan terkait keluarganya, orang tuanya. Belajarlah mulai dini agar kelak saat menghadapi cobaan hidup yang lebih besar, kita tak mudah tumbang karenanya.

Riana Dewie

Artikel ini sebelumnya telah diposting di Kompasiana dengan judul "Masa-masa Sulit Menjadi Anak Tunggal"


13

sumber gambar : www.onsecrethunt.com


Pernahkah Anda merasa stress dan tertekan saat masih sekolah karena orang tua memberikan les beberapa mata pelajaran sekaligus agar Anda dapat menguasai semuanya? Ataukah saat akan masuk kuliah, apakah orang tua Anda yang memilihkan jurusan yang kelak akan Anda jalani selama beberapa tahun ke depan? Ataukah kini saat Anda sudah memiliki anak yang sudah mengecap bangku pendidikan, Anda juga memperlakukan hal yang sama? Pernah lihat juga orang tua yang sibuk mendandani anak balitanya dalam berbagai lomba foto model hanya demi meraih sebuah piala kemenangan?

Kita semua meyakini bahwa semua orang tua di dunia ini pasti menginginkan hal yang terbaik untuk masa depan anaknya. Apa yang orang tua lakukan diatas sungguh hal yang positif dan tidak salah. Namun di balik semua itu, sebagai orang tua haruslah mengetahui kapasitas atau kemampuan si anak sejauh mana ia dapat mewujudkan keinginan dan harapan Anda. Seorang anak juga memiliki kebebasan dan hak untuk menikmati masa-masa bahagianya sesuai dengan perkembangan usianya. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan oleh para orang tua dalam mendidik anaknya?

1. Anak Tak Harus Serba Bisa di Semua Pelajaran
Seorang anak yang masih sibuk mengenyam pendidikan sekolah seringkali dituntut orang tuanya untuk serba bisa di semua mata pelajaran. Bahkan, tak tanggung-tanggung orang tua mengeluarkan biaya untuk memberi les ‘ini itu’ agar anaknya lebih pintar. Apalagi ketika diketahui anaknya lemah di suatu pelajaran tertentu, gojlokan terhadap anak akan terus dilakukan dengan harapan si anak dapat segera memahami & menguasai pelajaran yang dianggap sulit tersebut. Tidak ada salahnya para orang tua melakukan hal ini namun harus sesuaikan dengan kapasitas si anak dalam menerima ilmu. Jangan sampai ia justru menjadi stress dan sakit karena menanggung beban dari orang tua dan guru yang membimbingnya. Masih ingatkah Anda dengan kasus seorang anak usia 6 tahun yang stress dan masuk Rumah Sakit Jiwa karena terlalu banyak les? Oleh karenanya, sebagai orang tua diharapkan untuk tetap menyeimbangkan waktu belajar anak dengan tetap menjaga kesehatan, hak dan hiburan sehingga anak Anda takkan merasa tertekan. Sebagai pemahaman, seorang guru saja takkan mampu menguasai semua mata pelajaran yang ada di sekolah. Guru matematika pasti pandai di bidang hitung-berhitung, guru fisika pasti pandai di bisang fisika dst. Lalu, mengapa masih banyak orang tua yang memaksakan anaknya yang masih belia dan minim pengalaman untuk pandai di semua mata pelajaran?

2. Jangan Jadikan anak sebagai Pewujud Hasrat Anda
Saat memiliki anak yang masih kecil, seringkali orang tua memiliki hasrat untuk masa depan anaknya, misalnya harus jadi pilot, dokter, foto model dsb. Tak ada salahnya jika Anda sesekali mengikutkan anak dalam lomba foto model namun jangan sampai Anda mengurangi kebahagiaan masa kecilnya lantaran Anda sibukkan dengan berbagai ‘hasrat’ yang ingin Anda wujudkan tersebut. Apalagi harus mengorbankan waktu sekolahnya hanya untuk mengikuti berbagai lomba ‘non formal’ dengan frekuensi yang tinggi. Contoh lainnya, saat anak akan masuk di perguruan tinggi, seringkali orang tua memaksakan dia untuk masuk di jurusan yang dipilih dengan asumsi bahwa pilihan orang tua pasti bagus untuk masa depannya. Di sisi lain, si anak tak memiliki ‘keberanian’ untuk menolak orang tua karena merasa telah dibiayai mahal untuk pendidikannya. Akhirnya, si anak mengalah dan menjalani masa kuliahnya walaupun kurang sesuai dengan hati nuraninya. Efeknya akan terlihat saat ia lulus dan bekerja. Apakah jurusan saat kuliah tersebut terpakai saat bekerja? Ataukah ia justru unggul bekerja di bidang lainnya sesuai passion dia walaupun berlawanan dengan jurusan yang ia ambil saat kuliah?
Masalah akan berbeda ketika orang tua sudah menyadari bakat anaknya dan ingin mengasahnya agar bermanfaat. Setiap orang pada dasarnya memiliki kemampuan bawaan yang terkadang sudah terlihat sejak ia masih kecil. Jika anak Anda sejak kecil suka menyanyi, tak ada salahnya Anda mengarahkannya untuk ikut les vokal. Atau saat Anda mengerti bahwa anak Anda suka menggambar desain baju dengan kualitas yang baik, mungkin Anda bisa mengarahkannya untuk menjadi seorang desainer di masa depan. Dalam hal ini, orang tua dianggap sukses ’memposisikan dirinya’ berperan untuk masa depan anaknya.

1429240916473563590
sumber gambar : www.kesekolah.com

3. Jangan Mendidik Anak terlalu Ekstrim
Anak mana yang tak merasa nyaman ketika orang tua mendidiknya dengan kelembutan dan senyuman? Tentu anak akan dapat menerima ilmunya dengan maksimal karena sejalan dengan hatinya. Dibandingkan jika Anda selalu mengutamakaan didikan yang keras, arogan bahkan ekstrim sejak anak masih kecil, misalnya Anda memukulnya saat anak melakukan salah atau berkata kasar didepannya saat anak melanggar aturan Anda. Dalam hal ini, si anak justru menerima ilmunya dengan penuh kegelisahan karena ia merasa kurang bebas untuk berekspresi. Mungkin si anak akan patuh dan dapat mewujudkan segala hal yang Anda perintahkan. Namun disisi lain, hal yang harus Anda pahami bahwa mendidik anak dengan kekerasan akan memunculkan sebuah paradigma, bahwa anak Anda nurut karena ‘takut’ pada Anda, bukan karena ‘segan dan patuh’ sebagai anak yang menyayangi orang tuanya.

4. Jadilah ‘teladan’ bagi si anak
Saat orang tua memberikan sebuah petuah atau pendidikan kepada anak tentang hal tertentu, ada baiknya orang tua bisa memberi contoh agar si anak terbiasa untuk melakukan hal yang Anda sampaikan tersebut. Ketika Anda menyuruh anak untuk rajin beribadah, sedari kecil ajaklah dia beribadah bersama Anda agar ia mengerti tata cara dan doa yang harus diucapkan ketika berkomunikasi dengan Tuhan. Atau ketika Anda menyuruh anak untuk pandai bersosialisasi, berilah contoh dengan cara yang positif, misalnya mengenalkannya kepada seluruh teman-teman Anda, rajinlah menyapa setiap orang yang lewat di depan rumah atau ajaklah anak untuk ikut berbagai kegiatan ringan di kampung agar ia semakin mengenal banyak orang.

Itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan sehubungan dengan cara mendidik anak agar sesuai dengan kapasitasnya sehingga menghasilkan kehidupan keluarga yang lebih harmonis, bahagia dan mengantarkan anak Anda untuk mencapai masa depan yang gemilang. Setiap anak dilahirkan memiliki talenta masing-masing, bantulah mereka untuk menikmati setiap detik pertumbuhan agar mereka dapat mendayagunakan bakatnya tersebut untuk mencapai cita-cita mereka. Ketika Anda dikaruniai Tuhan seorang anak yang multi talenta, bersyukurlah dan jagalah talentanya agar selalu berkembang dari waktu ke waktu. Semoga Anda selalu menjadi orang tua bijak dan paham memposisikan diri dalam mengarahkan masa depan anak.


@Riana Dewie


0

Crayon Sinchan (plus.google.com)


Anda masih ingat lirik ini? “Seluruh kota Merupakan tempat bermain yang asyik....Oh senangnya, Aku senang sekali.......”

Ya, betul sekali. Inilah lirik lagu dari Crayon Sinchan, serial anak yang menampilkan tokoh bocah menggemaskan umur lima tahun. Bocah ini tak pernah lelah untuk membuat marah banyak orang disekitarnya lantaran suka bikin onar dan tak pernah merasa bersalah. Hehe
Sinchan, manga dan anime karya Yoshito Usui ini dulu pertama kali muncul di tahun 1990 di Jepang. Ceritanya yang menarik dari waktu ke waktu telah sukses menyedot perhatian masyarakat, apalagi ketika ditayangkan di berbagai stasiun televisi di beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia. Setiap hari minggu, masyarakat Indonesia bisa menikmati anime lucu ini sambil menikmati weekend di rumah.

Hebatnya, serial yang ditujukan untuk anak-anak ini ternyata juga sangat digemari oleh orang dewasa karena ceritanya yang kocak dan selalu menghibur. Hal inilah yang memicu kontroversi terhadap tayangan anak ini. Banyak orang tua memiliki stigma negatif terhadap serial crayon Sinchan lantaran alur ceritanya yang terkadang dianggap kurang mendidik, seperti Sinchan yang mendadak genit ketika menggoda wanita dewasa, Sinchan yang tidak nurut jika dinasehati orang tua, ayah Sinchan yang suka tergoda dengan kecantikan wanita lain, ibu Sinchan yang suka marah-marah dan berkata kasar kepada Sinchan, tokoh Sinchan yang berkarakter bandel dan nakal dll. Bahkan adegan dewasa pun sering dipertontonkan di serial ini sehingga banyak orang tua yang protes agar serial anak ini tak lagi tayang di Indonesia.

Ini memang potret nyata dari serial yang sebenarnya kurang baik bila dipertontonkan di depan anak-anak. Memang sepintas, serial ini selalu menghadirkan karakter Sinchan yang lucu, ceria, unik dan penuh dengan kebahagiaan. Namun, tahukah Anda ada cerita tragis di balik serial Crayon Sinchan ini?

Dari rumor yang beredar, cerita Sinchan yang dikenal ceria ini ternyata ditulis sendiri oleh ibunya, Misae Nohara. Ia merasakan kepedihan yang mendalam lantaran Sinchan yang berniat menolong adiknya, Himawari, saat alami kecelakaan tertabrak mobil, ternyata tak dapat menyelamatkan diri. Keduanya akhirnya meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan tersebut. Akibat kejadian ini, sang ibu mengalami depresi berat hingga akhirnya menulis sebuah kisah bahwa kedua anaknya masih hidup hingga sekarang di crayon milik Shinchan dalam sebuah diarynya.

Sinchan Menari (wallpapers.brothersoft.com)


Itulah beberapa kisah anime kocak Crayon Sinchan di dunia nyata. Sekalipun banyak kontroversi, saya yakin serial ini tetap dirindukan oleh banyak penggemarnya. Tokoh Shinnosuke Nohara atau Shin-chan yang selalu bikin onar; Misae Nohara, ibu Sinchan yang sering dibuat jengkel karena kenakalan Sinchan; Hiroshi Nohara, ayah Sinchan yang sangat tunduk kepada istri; Shiro, anjing kesayangan Sinchan berwarna putih dan sangat cerdas serta berbagai tokoh lain yang ikut menyemarakkan serial anak ini. Masa kecil saya dulu juga sempat diwarnai dengan berbagai tayangan anak asal Jepang, salah satunya Crayon Sinchan yang selalu menghibur dan menemani hari libur saya di rumah.

“...Oh senangnya... Aku senang  sekali......“

@RianaDewie (dan berbagai sumber)
11


Sumber Gambar : www.kawankumagz.com

Sebenarnya saya kebingungan harus menulis dari mana untuk mengungkapkan beberapa hal yang menurut saya semakin darurat terjadi di zaman modern ini. Saya bingung, bukan karena saya sulit mencari kata-kata yang layak dibaca, namun sulit karena saya sendiri telah menjadi korban akan adanya hal ini. Bahkan, banyak orang di dunia ini telah ‘ketagihan’ dengan ini dan rasanya sangat sulit untuk lepas karena perkembangannya takkan bisa dikendalikan oleh apapun, kecuali kontrol diri sendiri.

Ya, yang saya bicarakan adalah duet perkembangan teknologi yang telah mengubah dunia makin modern hingga detik ini, yaitu internet dan gadget. Inilah yang menimbulkan sebuah fenomena tragis dimana seluruh manusia di bumi ini mengubah kesehariannya menjadi ‘menunduk’. Saat berjalan mencari makan, banyak orang menunduk sambil buka-buka ponselnya. Saat sampai di kantor, bukan langsung bekerja tapi malah menunduk membuka gadgetnya. Saat sampai di rumah, bukannya langsung prepare bersih-bersih diri namun malah menghabiskan waktu untuk ngegame dari tabnya. Saat masuk antrian bayar pajak, bukan melihat berapa sisa antrian yang harus kita sabari, namun justru asyik menunduk karena chat dengan temannya. Dan lagi-lagi, mereka menunduk dengan bumbu cekikikan dan senyum-senyum sendiri tanpa menghiraukan keberadaan orang lain disekitarnya. Hal ini ternyata membuat kita merasa bahagia, punya teman banyak dan merdeka. Tapi tahukah Anda, bahwa semua ini adalah semu?

Makin banyaknya manusia yang masuk dunia ‘maya’ ternyata justru membuat hidup mereka makin ‘nyata’ dan berwarna. Ini sungguh membuat miris karena perkembangan teknologi yang meledak dalam kehidupan manusia ternyata menarik mereka dalam kehidupan yang anti-sosial. Sekalipun kita aktif dalam sosial media, namun belum tentu kita aktif dalam kehidupan sosial di dunia nyata. Pernah berpikirkah kita bahwa banyak hal yang sesungguhnya harus kita pahami bahwa ketagihan online ternyata semakin menjauhkan kita dari kehidupan positif bersama orang lain di sekitar kita. Dan ini harus segera dihentikan karena jika tidak, para penerus bangsa akan terlahir menjadi ‘generasi menunduk’ yang kesehariannya hanya dihiasi dengan aktivitas online yang tak selalu berdampak positif.

Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa kita harus mengontrol diri dalam bersosial media dan lebih memprioritaskan kehidupan sosial secara nyata. Ternyata ada banyak hal negatif dari perkembangan gadget dan internet yang harus kita sadari, seperti berikut ini :

1. Mengumbar KETIDAKJUJURAN
Ya, saya mengatakan ketidakjujuran karena inilah yang memang sering dilakukan oleh para aktivis sosial media dimanapun berada, baik di FB, Twitter, Instagram, Path dsb. Mungkin masing-masing diantara kita harus berani jujur dari hati, apakah semua yang kita tulis di sosial media selalu benar? Apakah status-status kita selalu jujur dan sesuai dengan kenyataan yang kita alami? Apakah kita selalu menulis status polos tanpa ada bumbu-bumbu yang mengindahkan?
Anda pasti bisa menjawabnya. Kebanyakan nitizen akhir-akhir ini menjadi puitis ketika suasana hatinya tak menentu. Banyak juga yang menjadi pujangga dadakan dengan gaya bahasa yang menyilaukan hati sehingga menarik perhatian banyak orang untuk ikut andil berkomentar didalamnya. No problem, karena sosial media pastinya ada pemiliknya yang mencantumkan nama (walaupun samaran) sehingga apapun yang dikicaukan pastinya menjadi tanggung jawab pribadi. Namun hal yang sangat disesalkan adalah mengapa harus mengumbar hal yang tak jujur, yang tak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Mungkin suatu hari Anda membuat status : “Asyik... Lebaran dibeliin banyak baju baru oleh pacar. Makasih mas sayang...“ (padahal Anda tak punya pacar dan tak dibelikan baju oleh siapapun. Ini hanyalah ego pribadi agar terlihat eksis dan dikagumi teman-teman di sosial media). Atau ada juga yang membuat status seperti ini : “Bahagianya memiliki banyak orang yang perhatian ma aku. Thank untuk care-nya selama ini....” (dalam beberapa kasus, status seperti ini ternyata hanya untuk menutupi kesepiannya di dunia nyata. Sebenarnya hidupnya terpuruk dan jauh dari perhatian orang).
Inilah yang saya katakan bahwa ‘generasi menunduk’ makin mengkhawatirkan karena mereka telah belajar bahkan sangat cerdas untuk menampilkan kebohongan, terutama dari kelompok ababil. Jangan sampai ini terjadi berlarut-larut karena dapat merusakan akhlak generasi muda karena tak memiliki kejujuran.

2. PENDIDIKAN INSTAN bagi Anak yang Meresahkan
Internet dan perkembangan gadget ternyata menjadi alternatif bagi para orang tua di zaman ini untuk memberikan pendidikan bagi anak mereka. Jadi jangan heran jika di usia balita, para anak sudah pandai memainkan gadget, bahkan lebih pandai dari para orang tua yang melahirkannya. Menurut saya, ini sungguh sangat meresahkan karena sekalipun ini adalah cara mendidik yang praktis dan instan, tapi ini akan menjadikan mereka menjadi generasi yang hanya terkungkung di dalam rumah tanpa belajar ilmu kehidupan di luar rumah.
Bisa Anda lihat sendiri, anak jaman sekarang setelah pulang sekolah, langsung main game atau browsing-browsing tentang segala hal yang menjadi hobi mereka. Seakan-akan anak masa kini tak bisa hidup dan terhibur tanpa pegang Ipad atau tab. Ini sah-sah saja jika tujuan utamanya untuk mengenalkan anak pada teknologi. Tapi ini bisa menjadi masalah baru ketika anak membuka hal-hal yang ‘tak pantas’ atau terlalu vulgar untuk anak seusia mereka, misalnya gambar atau bacaan beraroma ‘seks’ yang membuat psikologi mereka berkembang lebih dewasa dari yang seharusnya. Bukankah orang tua tak ingin merasakan dampak negatif ini bukan?
Oleh karenanya, batasi penggunaan gadget untuk Anak Anda. Dan yang terpenting, perkembangan anak semakin baik jika dia bisa bermain bebas di luar rumah, main becek-becekan, jatuh dari sepeda, dan bisa tertawa hahahihi dengan teman-teman sepantarannya karena berpetualang. Selain mengenalkan mereka dengan kehidupan sosial yang nyata, ini akan mengajarkan mereka lebih mudah berbagi kepada orang lain saat dewasa kelak.

3. Melahirkan Generasi ANTI SOSIAL
Belum banyak yang menyadari bahwa internet secara perlahan akan menarik kita dari kehidupan sosial. Coba bayangkan kondisi kehidupan di bawah ini :
Suatu ketika Anda (wanita) berjalan di sebuah taman dengan membawa smartphone dan asyik cekikian melihat balasan chat Anda bersama teman sosmed Anda. Disana Anda duduk di kursi taman dan tak lama kemudian datanglah seorang pria yang duduk di sebelah Anda sambil membaca komik favorit. Pria itu ingin menyapa Anda dan berkenalan lebih jauh saat menoleh ke arah Anda. Tapi karena melihat Anda terlalu asyik dengan gadget, si pria ini mengurungkan niatnya dan beranjak pergi.
Sekarang bayangkan bagaimana jika Anda tak terlalu sibuk dengan smartphone di tangan Anda dan bisa menanggapi kenalan si pria ini? Bisa jadi, Anda bisa berkenalan dengan si pria bahkan bisa menjalin hubungan cinta yang lebih membahagiakan. Hari-hari Anda makin berwara dengan kasih sayang dan cinta darinya. Anda menikah dan memiliki anak darinya. Anda bahagia bersamanya hingga di masa tua. Dan suatu hari, di usia senja dengan banyak cucu, Anda menyadari bahwa apa yang Anda lakukan ini adalah kompensasi Tuhan atas keputusan tepat Anda di dalam hidup. Untungnya Anda dulu tidak meninggikan ego saat berada di taman. Untung Anda tidak ‘menunduk’ keasyikan mainan internet. Dan untungnya, Anda sangat bijak dalam memanfaatkan internet dan gadget untuk mempersiapkan masa depan Anda.

sumber gambar : www.kompasiana.com
Itulah contoh kecil dalam kehidupan betapa kita sering menarik diri dari kehidupan sosial hanya karena tak bijak dalam memanfaatkan internet. Masih banyak hal lain yang harus kita sadari bersama agar kita memiliki banyak teman dan saudara yang benar-benar perhatian dan sayang kepada kita di kehidupan yang nyata. Jangan pernah abaikan orang yang berdiri di sebelah Anda saat di halte bus, bisa jadi dia adalah orang yang akan memberikan informasi lowonga kerja sehingga Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan mengubah hidup lebih baik.

Apakah Sosial Media Selalu Menguntungkan?
Dulu saat kampung ingin mengadakan kegiatan, warga pasti diminta berkumpul bersama untuk melakukan rapat terkait dengan kegiatan tersebut. Tentu ini menambah kebersamaan dan keeratan antar anggota masyarakat karena sering bertemu sapa. Sekarang, hanya dari SMS atau chat sosmed, keputusan tiba-tiba sudah diberitahukan dan kita tinggal eksekusi.
Dulu setiap ingin belanja, kita harus keluar rumah dimana selama perjalanan ke supermarket, kita akan saling bertegur sapa dengan tetangga dan kenalan sehingga hidup kian berwarna dan mempererat hubungan dengan sesama. Sekarang, solusi praktis sudah menghinggapi masyarakat dengan belanja praktis hanya dari onlineshop. Tinggal pesan, transfer uang dan barang dikirim ke rumah.


***
Kini kita yang dapat menyimpulkan sendiri bahwa intenet dan gadget memang membawa manfaat bagi masyarakat karena dipastikan seluruh aktivitas akan lebih mudah, praktis, cepat dan efektif. Namun, di sisi lain, kita pun harus dapat memanfaatkan internet secara bijak agar tak menimbulkan permasalahan dan penyesalan di masa depan. Kenyataannya, saat ini para ‘generasi menunduk’ semakin banyak kita lihat di pusat keramaian, jalanan, tempat wisata, mall dll. Sudah tulikah kita dengan suara berisik orang-orang sekitar yang asyik bercengkrama? Sudah butakah kita dengan mereka yang berjalan beriringan bersama kita di keramaian? Sudah bisukah kita untuk menyapa mereka yang kita kenal hanya karena keasyikan mainan internet di tempat umum?

Di masa ini, kita telah menjadi korban dari perkembangan teknologi. Jadi, jangan biarkan anak-anak kita merasakan hal yang makin parah di masa depan. Jadikan mereka tetap memprioritaskan kehidupan sosial dan lebih bahagia saat bertemu dengan banyak orang. Jangan biarkan ruang keluarga sepi hanya karena setiap anggota keluarga asyik dengan gadget masing-masing. Kekonyolan karena internet takkan terjadi jika kita sama-sama dewasa dalam menanggapi perkembangan teknologi yang luar biasa di masa ini. Oleh karena itu, jangan bodohi diri sendiri karena dikuasi teknologi. Kita adalah manusia cerdas yang harus lebih pandai menguasai teknologi sehingga dapat memperlakukan teknologi ini dengan lebih bijak, terutama internet.

@Riana Dewie



0

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman